Sepasang Kambing Kacang Bujang dan Dara

Google
 

12 February 2018

Domba Suffolk: Bagaimana Sejarah Pengembangannya?



Domba Suffolk jantan umur tujuh bulan
Sejarah

Domba Suffolk (dibaca Safek; ucapan /e/-nya seperti /e/ pada kata 'kena') berevolusi dari perkawinan domba betina Norfolk Horn dengan domba jantan Southdown di daerah Bury St Edmunds. Domba ini dikenal sebagai domba Southdown Norfolk, atau di kalangan peternak setempat disebut domba Muka Hitam.

Catatan pertama mengenai domba ini adalah pada tahun 1797 ketika dalam "Pandangan umum mengenai pertanian di daerah Suffolk," Arthur Young menyatakan: "Domba ini seharusnya disebut domba Suffolk, dagingnya memiliki tekstur, rasa, kuantitas, dan warna saus yang luar biasa."

Domba Suffolk pertama kali dipamerkan dalam Pameran Ternak di Suffolk (salah satu daerah di kawasan pantai timur Inggris) pada tahun 1859. Buku galur domba Suffolk pertama diterbitkan pada tahun 1887. Buku ini berisi data 46 kawanan domba yang jumlah per kawanannya berkisar dari 50 sampai 1.100 domba betina dan rata-rata 314 domba betina. Ke-46 kawanan domba tersebut terdapat di Anglia Timur dan 34 di antaranya di Suffolk. Kawanan domba tertua adalah EP & H. Frost dari West Wratting, yang mulai diternakkan pada tahun 1810.

Domba Suffolk dikembangkan dengan sistem rotasi pertanian di Anglia Timur, yang makan rumput atau semanggi di padang rumput pada musim panas. Setelah menyapih anaknya, domba Suffolk betina bisa dilepaskan di rawa asin atau di ladang yang banyak tunggul batang gandumnya. Domba Suffolk makan daun swede, turnip, atau mangel di musim dingin dalam sistem peternakan yang sangat padat karya, dan padang rumput baru diberi pagar setiap hari. Domba Suffolk beranak pada bulan Februari atau Maret, di tempat terbuka di padang rumput yang diberi tempat berlindung atau di tempat terbuka yang dikelilingi pagar dan jerami.

Galur domba Suffolk berkembang biak dengan cepat, dan kawanan domba Suffolk pertama di Irlandia diternakkan pada tahun 1891, pada tahun 1895 di Skotlandia, dan tahun 1901 di Wales. Sejak awal pengembangannya, domba Suffolk diekspor ke berbagai negara, seperti Austria, Prancis, Jerman, Swis, Rusia, Amerika Utara dan Selatan, dan berbagai daerah jajahan Inggris.

Awalnya terkenal sebagai domba penghasil daging, selama bertahun-tahun galur domba Suffolk telah berkembang sesuai dengan permintaan konsumen. Domba Suffolk sekarang terdapat di seluruh negara penghasil domba di dunia. Domba Suffolk merupakan domba andalan di Kepulauan Inggris dan diakui sebagai pejantan utama yang dikawinkan dengan berbagai galur domba betina untuk menghasilkan domba pedaging muda berkualitas.

Masih menjadi galur domba pejantan utama di seluruh Inggris dan Irlandia, domba Suffolk adalah salah satu galur domba ternak Inggris tertua dan sudah ada sejak akhir tahun 1700-an, dan Perhimpunan Peternak Domba Suffolk dibentuk pada tahun 1886. Domba Suffolk tetap nomor 1 untuk tingkat pertumbuhan yang dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmiah independen. Kemampuan tumbuh ini berarti bahwa anak domba Suffolk siap dipasarkan lebih cepat sehingga mengurangi biaya produksi, atau dipelihara sampai mencapai bobot karkas yang lebih berat, jika diperlukan.

Karena galur domba Suffolk banyak menghasilkan susu, berkuku keras, dan ukuran panggulnya lebar sehingga mampu melahirkan anak domba dengan mudah, memasukkan ciri genetik domba Suffolk ke kawanan domba komersial dapat mencegah semua masalah yang terlalu sering terjadi pada galur domba lainnya seperti anak domba yang lemah dan/atau tumbuh lambat, atau domba betina yang mengalami kelainan ambing dan kaki yang tidak dapat diterima.

Ciri Galur Domba Suffolk

Kepala: Tak bertanduk. Wajah: Hitam dan panjang. Moncong: Cukup kecil pada domba Suffolk betina.  Sedikit wol putih bersih di bagian kening masih dapat diterima.  Telinga: Panjang sedang, berwarna hitam, dan teksturnya halus.  Mata: Cerah dan besar.

Leher: Panjang sedang dan kokoh.  Pada domba Suffolk jantan lehernya lebih kuat dengan puncak yang bagus.

Bahu: Lebar dan landai.

Dada: Jauh dan lebar.

Punggung dan Pinggang: Panjang, datar, dan tertutup daging dan otot. Ekor bagus. Tulang rusuknya panjang dan besar, dengan bagian samping padat. 

Paha dan Kaki: Lurus dan hitam, dengan tulang pipih berkualitas bagus, tertutup wol sampai lutut, dari lutut ke bawah bersih dari wol.  Kaki depan terpisah dengan baik.  Kaki belakang penuh dengan daging.

Perut: Tertutup wol.

Lapisan Wol: Cukup pendek; seratnya rapat dan halus tanpa kencenderungan menjadi kusut dan jelas, yaitu tidak membayang menjadi wol atau bulu yang gelap.

Kulit: Berwarna merah muda, halus, dan lembut.

Sumber:
Suffolk Sheep (Domba Suffolk)

Hipyan Nopri, S.Pd.
Penerjemah Agrobisnis Inggris-Indonesia
Juga Melayani Penerjemahan Dokumen:
Hukum, Keuangan, Kedokteran, Kimia, Pertanian, Peternakan, dll.
Medan 20122, Sumatera Utara

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Perlu jasa penerjemah?