Jika dilihat namanya, St Croix (dibaca Sin Kroa) itu kata bahasa Prancis yang berarti Santo atau Santa Salib. Padanan bahasa Inggrisnya Saint Cross. Dalam bahasa Spanyol disebut Santo atau Santa Cruz. Santo adalah orang suci lelaki dan santa orang suci perempuan di kalangan umat Kristen. Berdasarkan namanya, domba ini kemungkinan besar dimuliakan dan dikembang biakkan oleh seorang santo atau santa. Berikut ini diuraikan ciri-ciri domba St Croix.
Karakteristik
Domba St Croix adalah domba bulu (hair
sheep) yang menarik, kuat, berukuran sedang, gundul (tak bertanduk), dan
berwarna putih.
Lapisan Bulu
Lapisan bulunya mulus di musim panas
dan lebih tebal dengan bulu campuran dan lapisan bulu bawah yang halus dan
lembut di musim dingin. Domba St Croix secara alami melepaskan lapisan bulunya
dan tidak perlu dicukur.
Ukuran Domba St Croix
Domba St Croix jantan memiliki surai
seperti surai singa di lehernya dan bisa menjuntai sampai ke lututnya. Domba St
Croix jantan dewasa beratnya mencapai 200 lbs (setara dengan 100 kg), dan domba
St Croix betina mencapai berat sampai 150 lbs (setara dengan 75 kg). Bobot lahir
anak kembar domba St Croix rata-rata 7 lbs (setara dengan 3,5 kg).
Temperamen
Domba St Croix aktif dan kuat tanpa
kecenderungan menjadi liar.
Ketahanan terhadap Parasit
Domba St Croix menunjukkan resistansi
(ketahanan) yang lebih besar terhadap parasit internal daripada domba wol dan
sebagian besar galur domba bulu lainnya.
Reproduksi
Domba St Croix betina bisa bunting
kembali satu bulan setelah melahirkan anaknya, dan domba St Croix betina bisa
melahirkan dua ekor anak setiap tahunnya. Domba St Croix betina biasanya
melahirkan anak kembar, kadang anak tunggal, sering melahirkan anak kembar
tiga, dan kadang-kadang kembar empat; tingkat kelahiran bervariasi dari
150-200%.
Daging Domba St Croix
Komposisi karkas domba St Croix mirip
dengan domba Rambouillet, namun domba St Croix memiliki karkas 23% lebih tinggi
karena tulangnya lebih kecil dan lebih sedikit lemak. Dagingnya empuk dengan
cita rasa ringan. Sebagai galur domba yang belum diperbaiki ciri genetiknya,
tingkat pertumbuhan domba St Croix lebih lambat daripada kebanyakan domba
pedaging, yang telah diseleksi untuk memperoleh domba dengan pertumbuhan yang
cepat dan ukuran tubuh yang besar. Namun, ukuran domba St Croix termasuk ideal
untuk pasar etnis.
Populasi
Domba Bulu
Di seluruh dunia, populasi domba bulu
sekitar sepuluh persen dari keseluruhan populasi domba dan umumnya hidup di
daerah tropis Afrika, Amerika Selatan, dan Karibia. Minat terhadap domba bulu
telah meningkat sejak dicabutnya subsidi wol pemerintah Federal.
Keunggulan
Domba St Croix
Domba bulu Karibia, seperti domba St.
Croix, sangat prolifik (banyak menghasilkan anak) dan berkembang biak sepanjang
tahun dan karenanya sangat berharga bagi industri domba Amerika Serikat. Dengan
tidak adanya biaya pencukuran (domba bulu tidak perlu dicukur rambutnya karena
hanya berupa bulu lurus pendek seperti pada kambing), resistansi yang kuat
terhadap parasit, tidak ada serangan lalat, kemampuan bertahan hidup anak domba
yang tinggi, naluri mengasuh anak yang baik dan kebiasaan bergerombol, domba
St. Croix memiliki karakteristik yang sangat menguntungkan peternak domba di
Amerika Serikat.
Artikel di atas merupakan terjemahan dari artikel berbahasa Inggris Characteristics of St Croix Hair Sheep.
Sumber: http://stcroixsheep.org/characteristics/
Hipyan Nopri, S.Pd.
Penerjemah Agrobisnis Inggris-Indonesia
Juga Melayani Penerjemahan Dokumen Hukum,
Keuangan, Kedokteran, Kimia, Pertanian, Peternakan, dll.
Medan 20122, Sumatera Utara
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.