Sepasang Kambing Kacang Bujang dan Dara

Google
 

16 February 2018

Domba Merino: Sejarah dan Cirinya


Domba Merino 

Domba Merino adalah trah domba ternak yang sangat penting dan populer. Domba ini berasal dari Spanyol dan wolnya sangat berharga. Domba Merino modern dikembangkan di Australia dan Selandia Baru. 

Domba Merino dibawa oleh orang Fenisia dari Asia Kecil ke Afrika Utara. Dan nenek moyang domba Merino mungkin didatangkan oleh orang Marini, sebuah suku Barbar di Spanyol pada akhir abad ke-12. Mungkin dari nama suku Marini inilah nama domba Merino diambil. 

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa trah domba Merino sudah ada di semenanjung Iberia sebelum kedatangan orang Marini, yaitu domba yang dibawa oleh para merino (bahasa Spanyol) yang berarti pemungut pajak di Kerajaan León, yang mengenakan pajak sepersepuluh bagian untuk wol, dendeng, dan keju. 

Para peternak domba Spanyol mendatangkan trah domba dari Inggris, yang mereka gunakan dan kawinkan dengan trah domba lokal untuk mengembangkan domba Merino pada abad ke-13 dan ke-14. Pengaruh trah domba Inggris ini didokumentasikan secara terbuka oleh para penulis Spanyol pada saat itu. 

Sebagian besar kawanan domba Merino ini dimiliki oleh para bangsawan atau pengurus gereja. Dan kawanan domba Merino ini merumput di kawasan padang rumput di selatan Spanyol pada musim dingin dan di dataran tinggi utara pada musim panas. Domba Merino adalah nenek moyang dari banyak trah domba terkenal di zaman modern. 

Dan saat ini, trah domba Merino terdapat di banyak negara, hampir di seluruh dunia.

Karakteristik 

Domba Merino merupakan domba berukuran sedang dengan penampilan yang sangat menarik. Domba Merino ada yang gundul dan ada juga domba Merino yang bertanduk. Domba Merino gundul tidak bertanduk, atau memiliki benjolan tanduk yang sangat kecil, yang dikenal sebagai tanduk semu. Domba Merino yang bertanduk memiliki tanduk panjang dan berpilin, yang tumbuh dekat kepala. 

Ukuran karkas domba Merino biasanya lebih kecil daripada karkas domba pedaging. Sebagai domba berukuran sedang, rata-rata berat badan hidup domba Merino jantan dewasa sekitar 80-105 kg. Dan domba Merino betina dewasa rata-rata sekitar 55-80 kg. 

Domba Merino adalah trah domba wol. Domba Merino biasanya dipelihara untuk diambil wolnya. Namun, domba Merino juga bagus untuk produksi daging. 

Catatan Khusus 

Domba Merino merupakan domba yang kuat dan tahan. Domba Merino mampu beradaptasi dengan hampir semua iklim, dan domba Merino juga sangat pandai mencari makan sendiri. Domba Merino harus dicukur setidaknya sekali setahun karena rambut wolnya tumbuh terus. Jika lapisan wolnya dibiarkan tumbuh terus, domba Merino bisa mengalami stres panas, kesulitan bergerak, dan bahkan mengalami kebutaan karena matanya tertutup rambut wol. 

Wol yang dihasilkan domba Merino sangat baik kualitasnya, dan istilah 'merino' lazim digunakan di industri tekstil. Seiring dengan produksi wol, trah domba Merino juga sangat bagus untuk produksi daging tanpa lemak. 

Sumber: http://www.roysfarm.com/merino-sheep/ 

Hipyan Nopri, S.Pd.
Penerjemah Agrobisnis Inggris-Indonesia 
Juga Melayani Penerjemahan Dokumen Hukum, 
Keuangan, Kedokteran, Pertanian, Peternakan, dll. 
Medan 20122, Sumatera Utara

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Perlu jasa penerjemah?