Sepasang Kambing Kacang Bujang dan Dara

Google
 

21 March 2018

Pengantar Produksi Kerbau Perah


Kerbau sedang berkubang di kolam lumpur


Kerbau menghasilkan lebih dari sepuluh persen dari total produksi susu dunia selama beberapa tahun, tetapi potensi kerbau ini jarang dihargai atau diakui. Salah satu sebab utama terjadinya keadaan seperti ini adalah orang yang memelihara kerbau umumnya miskin dan kurang mampu, dan tidak dapat memperkirakan dampak kerbau ini terhadap mata pencaharian dan kesejahteraan mereka.


Kata “kerbau” membangkitkan respons yang beragam di Amerika Utara, sebagian besar Eropa, dan di banyak bagian lain dunia di mana kerbau tidak pernah dianggap sebagai spesies hewan ternak. Kerbau dianggap sebagai hewan kebun binatang atau binatang buas. Namun, kerbau merupakan salah satu yang paling jinak dari spesies hewan ternak perah, yang terlihat jelas di India dan anak benua di mana anak-anak kecil sudah biasa menangani kawanan besar kerbau.


Seiring perjalanan waktu, tempat pemeliharaan kerbau telah bergeser dari halaman belakang ke peternakan komersial dan perusahaan besar. Produk susu dan daging kerbau yang sangat terkenal telah memastikan bahwa produksi kerbau telah mengikuti jejak peternakan sapi perah. Namun, agar kerbau dapat bekerja secara optimal di bawah tekanan sistem produksi yang intensif, trah kerbau harus diperbaiki dengan fokus yang jelas pada hasil yang diinginkan. Hal ini belum terjadi. Kerbau, meskipun berpotensi sangat besar dalam produksi susu dan daging, masih merana dalam kondisi suram berupa nutrisi, pembiakan, manajemen, dan kesejahteraan yang kurang memadai.


Hewan ini disebut kerbau air karena naluri alaminya yang suka berkubang di kolam air dan kolam berlumpur.

Sumber: Thomas, C.S. 2008. Efficient Dairy Buffalo Production. Tumba: DeLaval International AB.

Hipyan Nopri, S.Pd.
Penerjemah Agrobisnis Inggris-Indonesia
Juga Melayani Penerjemahan Dokumen Keuangan,
Kedokteran, Kimia, Pertanian, Peternakan, dll.
Medan 20122, Sumatera Utara

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Perlu jasa penerjemah?