Sebagai Hewan Pekerja
Kerbau menjadi hewan pekerja penting dalam pertanian di
Asia.
Kerbau sering digunakan untuk membajak, meratakan tanah,
menanam tanaman pertanian, mengairi sawah, menaman tanaman ladang, memompa air,
menarik gerobak, kereta luncur dan perahu tarik dangkal.
Kerbau juga digunakan untuk mengangkut penumpang, mengirik
padi, memeras tebu, menarik kayu,
dan lain-lain.
Kerbau memiliki keunggulan dibandingkan hewan pekerja
lainnya di lahan basah atau berlumpur berkat kukunya yang besar. Kaki kerbau
dapat menahan kondisi basah lebih baik daripada sapi.
Namun, kerbau tidak secepat sapi, kuda atau keledai. Ini
membuat kerbau tidak cocok digunakan di lahan kering (BSTID, 1981).
Sebagai Penghasil Daging
Kerbau telah digunakan sebagai hewan pekerja selama
berabad-abad. Hal ini menyebabkan perkembangan otot yang luar biasa: sebagian
kerbau dapat mencapai berat lebih dari 1000 kg.
Meskipun kerbau menjadi sumber utama daging, kerbau tidak
digunakan hanya untuk produksi daging sampai saat ini.
Biasanya daging kerbau berasal kerbau yang sudah tua dan
tidak kuat lagi bekerja sehingga tidak heran kalau daging kerbau dianggap
berkualitas rendah.
Namun, anggapan ini tidak benar untuk daging dari kerbau
yang masih muda. Daging kerbau dari kerbau yang dipelihara dan diberi pakan
dengan baik rasanya empuk dan enak.
Daging kerbau sedikit mengandung lemak. Pada umumnya, karkas
kerbau memiliki proporsi otot yang lebih tinggi dan rasio tulang dan lemak yang
lebih rendah daripada karkas sapi (BSTID,
1981).
Sebagai Penghasil Susu
Kerbau merupakan hewan penghasil susu terbesar kedua di
dunia. Pada tahun 2004, menurut data
statistik dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB, produksi susu kerbau
dunia 75,8 juta ton (jt).
Tren produksi susu dunia selama lima tahun sampai tahun 2004
menunjukkan bahwa volume susu kerbau terus meningkat sebesar sekitar tiga
persen per tahun (lihat Tabel 1).
Walaupun sapi perah menghasilkan 84% dari total produksi
susu dunia, harus dicatat bahwa produksi susu sapi ini rata-rata mengandung
lemak dan protein 4% dan 3,5%.
Kandungan lemak rata-rata dalam susu kerbau sekitar 7 hingga
8% sedangkan kandungan protein
dalam susu kerbau berkisar antara 4,2 - 4,5%.
Jadi dalam hal susu yang telah disesuaikan energinya, susu kerbau memberikan kontribusi pangan yang lebih besar daripada volume aktual yang ditunjukkan susu kerbau.
![]() |
Tabel 1 Tren Produksi Susu Kerbau Dunia - Perbandingan dengan Jenis Susu Lainnya (FAO, 2004) |
India merupakan produsen susu terbesar di dunia, tetapi
tidak seperti negara penghasil susu lainnya, susu di India diproduksi oleh
sejumlah besar peternak (sekitar 70 juta peternak) yang tinggal di sekitar
500.000 desa terpencil. Keluarga peternak penghasil susu sebagian besar miskin
dan kurang mampu.
Oleh karena itu, pendapatan tambahan setiap tahun melalui
penjualan susu surplus sangat penting untuk kesejahteraan dan keamanan ekonomi
mereka (Manorama India Yearbook, 1998).
Trah kerbau sungai menghasilkan lebih banyak susu daripada
trah kerbau rawa karena kerbau sungai telah diseleksi secara khusus untuk
produksi susunya.
Rata-rata hasil susu dari trah kerbau sungai Murrah,
Nili-Ravi, dan Surti masing-masing adalah 2.000 hingga 2.100, 1.800 hingga
2.000, dan 1.600 hingga 1.800 kg per masa laktasi, menurut Subasinghe dkk.
(1998).
Namun, laporan hasil susu yang lebih tinggi, terutama pada
kerbau Murrah, bukanlah hal yang aneh. Hasil susu selama masa laktasi sebesar
3.775 kg pada kerbau Murrah dilaporkan oleh Basu dkk. (1979). Saat ini angka
produksi susu ini bahkan lebih tinggi dalam beberapa kasus.
Susu Kerbau
Susu kerbau lebih banyak mengandung padatan, lemak, protein, dan
vitamin dibandingkan dengan susu sapi.
Susu kerbau juga mengandung lebih sedikit kolesterol dan
lebih banyak tokoferol, yang merupakan antioksidan alami.
Aktivitas peroksidase dua sampai empat kali lebih tinggi
pada susu kerbau dibandingkan pada susu sapi, yang berarti bahwa susu kerbau
memiliki kualitas pemeliharaan alami yang lebih baik (Chantalakhana dan Falvey,
1999).
Susu kerbau terlihat lebih putih daripada susu sapi karena
kekurangan pigmen kuning karoten, prekursor vitamin A. Tetapi susu kerbau
mengandung lebih banyak vitamin A daripada susu sapi.
Produk Susu Olahan
Susu kerbau digunakan untuk berbagai produk susu yang
seperti mentega, minyak mentega (mentega yang dijernihkan atau ghee), keju
lunak dan keras, susu kental atau susu yang diuapkan, es krim, yoghurt, dan
susu mentega.
Sifat susu kerbau membuatnya sangat cocok untuk diolah. Misalnya,
dibutuhkan delapan kilogram susu sapi untuk menghasilkan satu kilogram keju,
sedangkan dengan susu kerbau hanya diperlukan lima kilogram (BSTID, 1981).
Di India, 28% dari total produksi susu diubah menjadi ghee
dan sekitar 20% diubah menjadi produk seperti dahi (dadih), khoa (susu
dehidrasi) dan berbagai manisan susu (Chantalakhana dan Falvey, 1999).
Penerjemah Dokumen Peternakan Inggris-Indonesia
Padang Panjang, Sumatera Barat.
Referensi
Thomas, C.S. 2008. Efficient Dairy Buffalo Production. Tumba: DeLaval International AB.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.