Loka Penelitian Kambing Potong Badan Litbang Pertanian di Sungai Putih
Sumatera Utara telah melaksanakan program persilangan kambing boer
dengan kambing kacang.
Persilangan kedua bangsa ini menghasilkan kambing Boerka dengan laju produktivitas yang lebih tinggi dibanding kambing lokal.Keunggulan lainnya, kambing boerka mampu beradaptasi dengan kondisi tropik-basah dengan input produksi (pakan) yang moderat atau sedang serta berpotensi dikembangkan oleh peternak tradisional maupun komersial di Indonesia.
Badan Litbang Pertanian bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan mengembangkan kambing Boerka melalui pembentukan Kampung kambing Boerka yang berlokasi di Desa Sukadamai, Kec. Pulo Bandring, Kab. Asahan Sumatera Uttara.
Penandatanganan naskah dan MOU Kampung kambing Boerka dilakukan tanggal 2 September 2014 antara Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Dr. Bess Tiesnamurti) dengan Bapak Bupati Asahan (Drs. H. Taufan Gama Simatupang MAP) yang disaksikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Asahan, Kepala Dinas Tk I Sumatera Utara dan sejumlah aparat Pemerintahan Kabupaten Asahan serta dihadiri oleh para peternak di wilayah kabupaten Asahan.
Dalam sambutannya Bupati sangat antusias dengan adanya program Kampung Kambing Boerka ini dan menyampaikan agar semua pihak baik Pemda dan Peternak harus mendukung program ini, salah satunya upaya mendukung program ini supaya jangan memotong ternak yang masih produktif yang akan berakibat pada menurunnya populasi. Bupati juga memohon kepada pihak Dinas Peternakan Tk I SUMUT untuk membantu secara terus menerus secara berkesinambungan.
Sementara itu Kepala Puslitbangnak menyampaikan bahwa sangat gembira melihat respon yang sangat baik dari Bapak Bupati dan seluruh jajarannya pada Program Kampung kambing Boerka di Kabupaten Asahan, disampaikan pula bahwa Badan Litbang Pertanian sebagai penghasil teknologi dalam hal ini Puslitbangnak telah menghasilkan bibit ternak, teknologi pakan dll, hal ini akan sangat bermanfaat bila dapat diadopsi oleh stakeholder. Hal ini didukung oleh ketersediaan sumber pakan dari limbah Pertanian dan Perkebunan di daerah Asahan ini sebagai salah satu faktor yang sangat mendukung.
Kepala Dinas Tk I Provinsi Sumatera Utara berharap pembentukan Kampung kambing Boerka ini haruslah menjadi contah yang berhasil untuk wilayah lainnya, usaha peternakan dan usaha – usaha lainnya dapat berjalan dengan baik dan berhasil apabila didukung oleh Kepala Daerahnya.
Persilangan kedua bangsa ini menghasilkan kambing Boerka dengan laju produktivitas yang lebih tinggi dibanding kambing lokal.Keunggulan lainnya, kambing boerka mampu beradaptasi dengan kondisi tropik-basah dengan input produksi (pakan) yang moderat atau sedang serta berpotensi dikembangkan oleh peternak tradisional maupun komersial di Indonesia.
Badan Litbang Pertanian bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan mengembangkan kambing Boerka melalui pembentukan Kampung kambing Boerka yang berlokasi di Desa Sukadamai, Kec. Pulo Bandring, Kab. Asahan Sumatera Uttara.
Penandatanganan naskah dan MOU Kampung kambing Boerka dilakukan tanggal 2 September 2014 antara Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Dr. Bess Tiesnamurti) dengan Bapak Bupati Asahan (Drs. H. Taufan Gama Simatupang MAP) yang disaksikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Asahan, Kepala Dinas Tk I Sumatera Utara dan sejumlah aparat Pemerintahan Kabupaten Asahan serta dihadiri oleh para peternak di wilayah kabupaten Asahan.
Dalam sambutannya Bupati sangat antusias dengan adanya program Kampung Kambing Boerka ini dan menyampaikan agar semua pihak baik Pemda dan Peternak harus mendukung program ini, salah satunya upaya mendukung program ini supaya jangan memotong ternak yang masih produktif yang akan berakibat pada menurunnya populasi. Bupati juga memohon kepada pihak Dinas Peternakan Tk I SUMUT untuk membantu secara terus menerus secara berkesinambungan.
Sementara itu Kepala Puslitbangnak menyampaikan bahwa sangat gembira melihat respon yang sangat baik dari Bapak Bupati dan seluruh jajarannya pada Program Kampung kambing Boerka di Kabupaten Asahan, disampaikan pula bahwa Badan Litbang Pertanian sebagai penghasil teknologi dalam hal ini Puslitbangnak telah menghasilkan bibit ternak, teknologi pakan dll, hal ini akan sangat bermanfaat bila dapat diadopsi oleh stakeholder. Hal ini didukung oleh ketersediaan sumber pakan dari limbah Pertanian dan Perkebunan di daerah Asahan ini sebagai salah satu faktor yang sangat mendukung.
Kepala Dinas Tk I Provinsi Sumatera Utara berharap pembentukan Kampung kambing Boerka ini haruslah menjadi contah yang berhasil untuk wilayah lainnya, usaha peternakan dan usaha – usaha lainnya dapat berjalan dengan baik dan berhasil apabila didukung oleh Kepala Daerahnya.
Hipyan Nopri, S.Pd.
Penerjemah Dokumen Agrobisnis Inggris-Indonesia
Juga Menyediakan Jasa Penerjemahan Dokumen
Hukum, Bisnis/Keuangan, Kedokteran, Kimia, Pertanian, dll.
Medan, Sumatera Utara
Posts
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.